Setiap orang tua pasti ingin anak mereka menjadi berhasil dan memiliki masa depan yang cerah. Salah satu yang biasanya dilakukan orang tua adalah dengan mencari minat dan bakat si kecil sejak dini agar dapat diasah untuk membantunya mencapai mimpinya. Dalam perjalanan panjang seorang anak mewujudkan mimpinya, peran orang tua sebagai support system memegang peranan yang sangat penting. Namun, menemukan potensi anak sejak usia dini merupakan  tantangan tersendiri bagi orang tua.  

 

Dukung Anak Bereksplorasi

Saskhya Aulia Prima, Psikolog Anak & Co-Founder TigaGenerasi , mengatakan bahwa mengenali bakat dan minat si kecil adalah tahapan awal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengembangkan mimpi serta potensi anak. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengenali bakat dan minat tersebut.

 

1. Terus amati dan observasi potensi anak. Apa yang disukai anak saat ini, apa yang lebih berkembang, dan apa yang kurang diminati serta perlu dikembangkan. 


2. Ajak si kecil untuk terus bereksplorasi dan berlatih secara konsisten, dan orang tua hadir dalam setiap proses latihan. “Dalam mendukung anak bereksplorasi dan mengembangkan minatnya, berikan semua hal yang ada di sekitar kita, dan lihat cara anak bermain. Sebagai contoh, orang tua bisa memberikan anak mainan yang open ended, yakni mainan yang bisa mendorong anak berkreasi sendiri. Dari situ orang tua akan tahu cara anak belajar dan mengolah hal-hal dalam lingkungannya,” kata Saskhya. 


3. Kenali dan sediakan kebutuhannya. Ada anak yang suka bergerak, kita bisa berikan kegiatan-kegiatan sesuai kebutuhannya itu. Orang tua bisa mengajari sendiri dan bila perlu memilihkan les yang sesuai untuk anak. Untuk anak usia 3 tahun, sudah ada pilihan les yang bisa diikuti, misal les menyanyi, menari, atau sains untuk anak lebih kecil. Nah, untuk usia 4-6 tahun, pilihannya lebih banyak lagi, karena dia juga sudah lebih bisa menerima instruksi. Namun, jangan lupa, orang tua perlu mencari kegiatan lain juga yang lebih mendukungnya eksplorasi hal-hal yang masih perlu dikembangkan, karena ini juga kebutuhannya. 

 

4. Orang tua harus mau terus belajar dan mengetahui perkembangan zaman. Mengapa ini perlu? Agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak. 


5. Pupuk karakter anak untuk selalu adaptif dengan mimpi yang ingin ia capai. Perubahan dan kondisi berbeda adalah hal yang pasti akan dialami anak, sehingga perlu memiliki karakter tangguh dan adaptif. Dan yang tidak kalah penting, anak perlu belajar untuk bisa lebih sabar dalam menikmati proses belajarnya untuk mengembangkan minat, bakat, dan mimpinya.